ANALOGI dalam Arsitektur
(Konsep desain Arsitektur)
Analogi merupakan Konsep yang berdasarkan pada "kemiripan secara visual" dengan sesuatu yang lain, bisa bangunan lain, hal-hal yang terdapat pada alam, maupun benda-benda hasil buatan tangan maupun pemikiran manusia.
Desain analogi memerlukan penggunaan beberapa medium sebagai sebuah gambaran untuk menerjemahkan keaslian kedalam bentuk-bentuk barunya. Seperti halnya gambar, model, atau program computer akan digunakan sebagai contoh gambaran dasar bagi seorang desainer demi memudahkan jalannya proses desain.
Dengan demikian suatu desain akan mengalami transformasi analogical ketika desain tersebut memiiki kriteria penggambaran tentang sesuatu hal. Hal ini dapat berupa benda, watak ataupun suatu kejadian.
Desain analogical pada prinsipnya adalah menggambarkan visual analogi ke dalam solusi "permasalahan desain"...
Analogi Yang Digunakan Dalam Teori Arsitektur
Dalam memandang aresitektur para
ahli teori seringkali membuat analogi-analogi dengan menganggap arsitektur
sebagai sesuatu yang ‘organis’, arsitektur sebagai ‘bahasa’, atau arsitektur
sebagai ‘mesin’. Secara singkat analogi-analogi yang seringkali digunakan untuk
menjelaskan arsitektur adalah sebagai berikut :
Analogi Matematis
Beberapa ahli teori menganggap bahwa
bangunan-bangunan yang dirancang dengan bentuk-bentuk murni, ilmu hitung dan
geometri (seperti golden section) akan sesuai dengan tatanan alam
semesta dan merupakan bentuk yang paling indah. Prinsip-prinsip ini banyak
digunakan pada bangunan jaman Renaissance.
Analogi Biologis
Pandangan para ahli teori yang
menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun
adalah proses biologis…bukan proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua
bentuk yaitu ‘organik’ (dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright). Bersifat
umum ; terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara
bangunan dengan penempatannya/penataannya. dan ‘biomorfik’. Lebih
bersifat khusus. ; terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan
gerakan yang berhubungan dengan organisme.
Arsitektur organik FL Wright
mempunyai 4 karakter sifat ;
a. Berkembang dari dalam ke luar,
harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.
b, Pembangunan konstruksinya timbul
sesuai dengan bahan-bahan alami, apa adanya (kayu sebagai
kayu, batu sebagai batu, dll).
c. Elemen-elemen bangunannya
bersifat terpusat (integral).
d. Mencerminkan waktu, massa, tempat
dan tujuan.
Secara asli dalam arsitektur istilah
organik berarti sebagian untuk keseluruhan – keseluruhan untuk sebagian.
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan
lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk
berkembang dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi
dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur
pnemuatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll).
Analogi Linguistik
Analogi linguistik menganut
pandangan bahwa bangunan-bangunan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
kepada para pengamat dengan salah satu dari tiga cara sebagai berikut :
a. Model Tata bahasa
Arsitektur dianggap terdiri dari
unsur-unsur (kata-kata) yang ditata menurut aturan (tata bahasa dan sintaksis)
yang memungkinkan masyarakat dalam suatu kebudayaan tertentu cepat memahami dan
menafsirkaa apa yang disampaikan oleh bangunan tersebut. lni akan tercapai jika
‘bahasa’ yang digunakan adalah bahasa umum/publik yang dimengerti semua orang (langue).
b. Model Ekspresionis
Dalam hal ini bangunan dianggap
sebagai suatu wahana yanng digunakan arsitek untuk mengungkapakan sikapnya
terhadap proyek bangunan tersebut. Dalam hal ini arsitek menggunakan
‘bahasa’nya pribadi (parole). Bahasa tersebut mungkin dimengerti orang
lain dan mungkin juga tidak.
c. Model Semiotik
Semiologi adalah ilmu tentang
tanda-tanda. Penafsiran semiotik tentang arsitektur menyatakan bahwa suatu
bangunan merupakan suatu tanda penyampaian informasi mengenai apakah ia
sebenarnya dan apa yang dilakukannya. Sebuah bangunan berbentuk bagaikan piano
akan menjual piano. Sebuah menara menjadi tanda bahwa bangunan itu adalah
gereja.
sumber:http://dveraux.blogspot.com/2015/01/analogi-konsep-desain-arsitektur.html
https://www.scribd.com/doc/296045735/Analogi-Dalam-Teori-Arsitektur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar