Cinta adalah
sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan
pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua
kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah
sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun
peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan.

Saya mengambil contoh dari film pendek yang
saya tonton. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang bernama Melati.
Melati ini adalah seorang mahasiswi disebuah perguruan tinggi. Keseharian
melati yaitu pergi kuliah dan setelah kuliah ia mengikuti part-time job. Melati
memilik seorang kekasih yang bernama Jaka. Awal mula mereka berkenalan hingga
awal-awal hubungan mereka sangat terlihat baik dan harmonis. Jaka sangat baik,
sering mengantar-jemput Melati.
Namun,
setelah beberapa lama mereka menjalani hubungan, sifat Jaka mulai berubah. Jaka
yang semula baik kepada Melati mulai melakukan tindakan-tindakan kasar kepada
Melati. Setiap kali Melati melakukan kesahalan sekecil apapun Jaka akan
memukulinya. Sifat Jaka yang posesif dan egois juga mulai mengganggu hari-hari
Melati. Melati tidak pernah menceritakan kejadian itu kepada siapapun. Melati
tidak ingin orang-orang memandang buruk kepada Jaka karena rasa sayang melati
kepada Jaka.
Hampir
setiap hari Jaka melakukan kekerasan terhadap Melati. Entah secara fisik maupun
secara psikis. Penderitaan Melati semakin menjadi ketika Jaka mulai melakukan
kekerasan ekonomi terhadapnya. Jaka secara tidak langsung memeras Melati.
Melati yang lemah hanya bisa menuruti kemauannya saja karena apabila ia
menolak, Jaka akan langsung memukulinya.
Semakin lama
kekerasan yang dilakukan Jaka semakin tidak wajar. Melati pun akhirnya sadar
bahwa ini tidak baik untuk dirinya. Ia bercerita dan meminta saran kepada teman
dekatnya. Setelah diberi nasehat, akhirnya Melati pun memutuskan untuk
meninggalkan Jaka. Keputusan Melati ini sangat tepat, karena sebesar apapun
rasa sayang yang ia miliki kepada Jaka akan hanya memperburuk keadaannya.
Saya memetik
kisah ini sebagai contoh manusia penderitaan, bagaimana Melati bertahun-tahun
harus menahan rasa yang tidak menyenangkan dari seseorang yang ia cinta.
Penderitaan yang dialami oleh Melati adalah penderitaan lahir dan batin. Secara
fisik ia menderita karena selalu dipukuli oleh Jaka dan secara batin juga ia
menderita karena harus menahan rasa sakit karena mencintai seseorang.
Orang yang
mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap
dalam dirinya. Sikap yang timbul dari dirinya bisa berupa sikap positif atau negatif.
Sifat negatif yang muncul seperti rasa penyesalan, kecewa, putus asa atau ingin
mengakhiri hidup. Akibatnya orang yang mengalami sikap negatif ini akan merasa
tidak punya gairah hidup. Sedangkan sikap positif yaitu sikap optimis, sikap
yang yang meyakinkan diri sendiri bahwa hidup adalah berjuang untuk membebaskan
diri dari penderitaan dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan bukan
untuk selamanya. Maka, ketika merasa sedang mengalami penderitaan coba untuk
lebih memahami bahwa hidup ini banyak yang harus dilewati dan penderitaan
adalah hanya sebagiannya dan penderitaan harus dapat dilewati bukan diam
didalamnya.
Sumber : http://emmnisa.blogspot.co.id/2011/12/definisi-penderitaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar